NUFF NANG

Sunday, September 19, 2010

Bila Aku Berbicara Mengenai Cinta

Sering kita terangan-angan, mengejar apa yang belum pasti, sehingga kita lupa untuk meraikan satu-satunya perkara yang menjanjikan kebahagiaan..CINTA..yang lahir dari naluri. Menagih pengorbanan, bersandarkan kesetiaan yang akhirnya tersimpul jua.



Menurut kamus dewan bahasa dan pustaka cinta bermakna satu aura perasaan kasih dan perasaan sayang . Cinta adalah satu aura yang tiada tolok bandingnyacinta yang luhur itu mulai mengalami pergeseran dan penyempitan. Cinta yang universal mulai sering diartikan hanya sebagai ungkapan sayang dari dua manusia yang berlainan jenis kelamin.


Orang jadi sering dan mungkin terbiasa berfikir bahawa cinta hanyalah milik dari dua sejoli yang sedang dimabuk asmara. Padahal masih banyak cinta lain yang harus kita berikan. Cinta kita kepada Tuhan, Rasul, Orang Tua, Saudara, sesama manusia, sesama makluk dan masih banyak lagi. Bagaimana jadinya kalau hanya cinta kepada lain jenis yang porsinya ditonjolkan? Cinta lain jenis biasanya diikuti oleh nafsu seks. Dan kalau nafsu seks yang ditonjolkan maka tak ada lagi yang namanya cinta sejati, kerana yang ada adalah keinginan dan ego sendiri untuk memperoleh kepuasan.


Cinta bisa membuat orang membabi buta dalam mengambil tindakan jika mengikutkan nafsu yang berlebihan. Cinta disertai nafsu adalah sah selama dalam batas koridor kerana tanpa nafsu orang tak ada lagi keinginan untuk mencintai. Cintailah sesuatu sesuai porsinya masing-masing, sehingga kita bisa memanfaatkan nafsu pada tempatnya. Nafsu ingin bahagia, nafsu ingin melindungi, nafsu ingin dipuaskan dan lainnya. Cintailah sesuatu pada tempatnya kerana dengan cinta maka orang bisa rela dan siap melakukan apa saja untuk sesuatu yang dicintainya. Cinta dan Nafsu adalah fitrah manusia dari sejak diciptakan dan ini adalah wajar hanya masalahnya bagaimana menerapkan cinta dan nafsu ini agar bisa berjalan secara berdampingan.


Cinta adalah ungkapan hati dan nafsu adalah sarana untuk memenuhi ungkapan hati ini. Jadikanlah cinta sebagai kusir nafsu dan jangan sampai nafsu menjadi tali kendali cinta. kerna cinta shah jahan sanggup mendirikan Taj Mahal untuk Muntaz, isterinya, untuk membuktikan cintannya. Apa-apa pun cintailah yang Maha Pencipta iaitu Allah S.W.T


Cinta perlukan hati. Tapi apa yang harus kita korbankan untuk cinta.



No comments:

Post a Comment